Penggambaran
arti istilah Fisioterapi diseluruh dunia sangat beraneka ragam,
masing-masing negara mencoba menggali jati diri profesi Fisioterapi
menurut pemahaman masing-masing, sementara defenisi fisioterapi
konvensional yang masih menganggap ilmu dan seni pengobatan dengan
memakai sumber fisis sudah tidak relevan lagi.
Istilah
Fisioterapi merupakan istilah asing yang telah di Indonesiakan bukan
diterjemahkan aslinya dari kata Physiotheray atau beberapa negara
menyebutnya Physical Therapy (negara-negara Amerika), Fisioterapi
(Indonesia), Physiotherapy (negara Eropa), Fysiotherapie (Belanda)
adalah istilah-istilah yang pada hakekatnya sama mempunyai nilai-nilai,
konsep, paradigma yang bersifat universal.
Untuk
menjaga kesamaan tersebut, Indonesia tidak menterjemahkan istilah
tersebut menjadi terapi fisik, bahkan di Malaysia yang tadinya disebut
“Juru Pulih Anggota” telah kembali kepada istilah Physiotherapy,
demikian pula orang yang telah berhak menjalankan pekerjaan Fisioterapi
disebut Fisioterapis-Physiotherapist- Phisical Therapist-
Fysiotherapuet.
Profesi
Fisioterapi telah berkembang demikian pesat di dunia, bahkan
Fisioterapi merupakan salah satu dari 10 besar profesi yang berkembang
di Amerika dalam dekade ini , setelah para pakar Fisioterapi dunia
menggali jati diri Fisioterapi, penggalian jati diri ini menjadi konsep
Fisioterapi baik apa itu Fisioterapi, apa Fisioterapis, bagaimana pola
pelayanannya, pola pendidikan serta bagaimana otonomi Fisioterapi
sebagai suatu profesi.
Karena
perkembangan yang begitu cepat tersebut baik dalam perkembangan
pelayanan maupun dalam keilmuannya serta perkembangan tuntutan
masyarakat, ekonomi dan efisiensi dan lain sebagainya, setiap mencoba
mencari jadi diri yang tepat memungkinkan untuk berkembang sesuai dengan
kaidah-kaidah jati diri profesi fisioterapi . Indonesia
dalam kongres Nasional Ikatan Fisioterapi Indonesia VI di Solo tahun
1992 menyepakati suatu paradigma baru Fisioterapi yang dibangun dari
falsafah-falsafah yang diyakini kebenaranya.
Beberapa
pakar dunia mencoba membuat defenisi profesi fisioterapi yang
pendekatan sistematis baik menurut teori kajian falsafat ilmu maupun
melihat dari perkembangan tuntutan dan kebutuhan masyarakat
masing-masing negara. Keanekaragaman penggambaran fisioterapi ini
merupakan issue yang mengemuka dalam kongres/ general assembly WCPT XII
tahun 1991 di london yang kemudian membuat kelompok kerja untuk menyusun
Draft Description Of Phisical Therapy.
Demikian
pula negara-negara lain, masing-masing mencoba merumuskan defenisi
Fisioterapi yang akhirnya sidang kongres Fisioterapi se dunia (Word
Confederation For Phisical Therapy) XII di Washinton D.C Juni 1995
memutuskan jati diri Fisioterapi yang berlaku di seluruh Dunia. Bahkan
keputusan-keputusan tersebut disertai suatu deklarasi yang berisikan
prinsip-prinsip fisioterapi serta pernyataan posisi (Declaration of
Principle and Position Statement yang memungkinkan Fisioterapi
berkembang secara cepat di seluruh Dunia.
Pada
sidang WCPT di Yokohama (may 1999) diadakan perubahan tentang
penggambaran Fisioterapi dimana penggambarannya bukan saja dibuat
sekedar defenisi akan tetapi lebih menjurus kepada kajian filsafat
sehingga nampak lebih jelas. Sejarah perkembangan ini dapat dirinci
sebagai berikut :
a. Prinsif Fisioterapi (rubbing) telah menjadi bagian penyembuhan sejak sejarah dituliskan.
b. 3000 SM dipakai di Cina, Romawi Kono dll
c. 460 SM Hipocrates menyarankan pula
d. 1812 Peter Hendri ling – ilmiah pertama basis masage penyembuhan
e. Kadang disertai dengan menggerakkan anggota dengan gerakan khusus
f. Homer memanfaatkan air
g. Teori atom oleh John dalton dan Listrik Thomas Alpha Edition akhir abad 18
h. Pengunaan teknologi modern merubah teknik modalitas Fisioterapi
i. Fisioterapi masuk dalam jajaran penyembuhan formal
j. Ilmu dan Seni penyembuhan dengan menggunakan “Phisical Agent”
k. Physio ► Physiologis
l. Phisical ► If it is your physic
m. Masing-masing Negara mencari “Core”
n. Mencari bentuk paradigma Fisioterapi
o. 1991 WCPT membentuk Komite
p. 1995 WCPT Mendecrasikan Fisioterapi
q. 1999 WCPT Revisi
Sumber :http://physionme.blogspot.com/2011/05/sejarah-perkembangan-fisioterap.html
Fisioterapi di Indonesia
Rehabilitasi
Centrum (RC) pertama kali didirikan oleh Prof. DR. Soeharso di Solo
yang dilatar belakangi oleh banyaknya para penyandang cacat akibat peran
Dunia ke II yang tidak mendapat perlakuan yang semestinya sebagai
bagian dari mahluk ciptaan Tuhan , Pelayanan yang diberikan pada saat
itu berupa Limb Fitting dan Vocational Training.
Pada
tahun 1954 dibukalah sebuah klinik Orthopedi untuk mengatasi
peningkatan kebutuhan akan pelayanan medis terhadap kecacatan fisik yang
dialami, Pada tahun 1956 dibukalah kursus masage dan exercise selama 6
bulan yang diikuti oleh utusan dari Rumah Sakit dan Orang yang telah
berpengalaman dalam bidan Keperawatan selama 2 tahun dan memiliki ijazah
SMP. Pada tahun 1970 di Solo di dirikan Akademi Fisioterapi Murni Non.
Keperawatan dan pada tahun 1984 Akfis Ujungpandang didirikan.
Harus
diakui bahwa Fisioterapi Indonesia pada saat ini masih belum
benar-benar pantas menjadi Fisioterapi sejati, selain kewenangan yang
pada saat ini masih belum jelas juga persaratan pendidikannya. Secara
Formal pelayanan Fisioterapi di Indonesia pada saat ini masih terpusat
pada upaya penunjnag medis, Frakmentasi pelayanan masih dalam sebatas
konsep atau idealisme. Pada saat ini proses Fisioterapi banyak yang
tidak dijalankan sehingga fisioterapi hanya melaksanakan bagian kecil
dari proses, tidak melaksanakan proses Fisioterapi (Pemeriksaan,
Diagnosa, Rencana, pelaksanaan dan evaluasi) maka sebenarnya pendidikan
D3 pun masih terlalu tinggi untuk melaksanakan hal tersebut, jikalau di
luar Negeri penderita secara legal mulai boleh langsung ke klinik
klinik Fisioterapi dengan bebas tanpa resep dokter maka di Indonesia
penderita yang sudah datang dari dokterpun masih harus melalui dokter
rehabilitasi terlebih dahulu.
Keunggulan : Fisioterapi merupakan profesi di bidang kesehatan.
Menempuh pendidikan resmi selama 3 tahun untuk Diploma Fisioterapi dan 4
tahun (atau lebih) untuk gelar sarjana sains terapan Fisioterapi.
Seseorang yang lulus dari akademi/fakultas fisioterapi akan menyandang
gelar profesi Fisioterapis dan mempunyai kewenangan untuk melakukan
aktifitas atau pekerjaan di bidang Fisioterapi.
Fisioterapi mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang luas, mulai dari preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Tidak ada batasan usia dan jenis kelamin yang dapat ditangani oleh Fisioterapi. Jadi nantinya pekerjaan Fisioterapis tidak hanya di rumah sakit saja. Fisioterapis juga bisa menjadi seorang fitness instruktur yang handal, Fisioterapis bisa menjadi dosen atau tenaga pengajar, Fisioterapis bisa bekerja di spa atau wellness center, Fisioterapis menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah tim olahraga, klinik tumbuh kembang, sekolah kebutuhan khusus dan Fisioterapi juga dapat melakukan praktek mandiri.
Perkembangan : dulu fisioterapi terkenal dengan lulusan D3 tapi sekarang sudah ada S1 dimana hanya di UMM yang bergelar S1 dan sekarang juga sudah terakreditasi.
Sumber : https://ikafitriwulandari17.wordpress.com/2014/08/13/keunggulan-dan-perkembangan-jurusan-fisioterapi/
Fisioterapi mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang luas, mulai dari preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Tidak ada batasan usia dan jenis kelamin yang dapat ditangani oleh Fisioterapi. Jadi nantinya pekerjaan Fisioterapis tidak hanya di rumah sakit saja. Fisioterapis juga bisa menjadi seorang fitness instruktur yang handal, Fisioterapis bisa menjadi dosen atau tenaga pengajar, Fisioterapis bisa bekerja di spa atau wellness center, Fisioterapis menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah tim olahraga, klinik tumbuh kembang, sekolah kebutuhan khusus dan Fisioterapi juga dapat melakukan praktek mandiri.
Perkembangan : dulu fisioterapi terkenal dengan lulusan D3 tapi sekarang sudah ada S1 dimana hanya di UMM yang bergelar S1 dan sekarang juga sudah terakreditasi.
Sumber : https://ikafitriwulandari17.wordpress.com/2014/08/13/keunggulan-dan-perkembangan-jurusan-fisioterapi/
Seni Seviorum
BalasHapusSeni Seviorum
BalasHapus