Selasa, 05 Agustus 2014

Makalah Pacaran



BAB I
PENDAHULUAN


Islam bukanlah agama yang tidak mengakui adanya cinta. Tapi cinta yang terlahir dalam islam itu adalah cinta yang tidak disertai dengan nafsu. Misalkan cinta seorang hamba pada Khaliq nya, cinta seorang umat kepada Rasulnya, cinta seorang anak kepada ke dua orang tuanya, dan lali-lain. Sedangkan untuk cinta kepada lawan jenis biasanya itu merupakan cinta yang disertai dengan nafsu, nafsu ingin memiliki seutuhnya, nafsu ingin selalu bersama dan banyak lagi yang lainnya. Namun dalam konsep islam, cinta kepada lawan jenis benar dikala seorang telah terikat dalam sebuah ikatan suci pernikahan. Tapi sebelum ikatan itu, pada hakikatnya cinta itu pun tidak ada, yang ada hanyalah nafsu syahwat dan ketertarikan sesaat.

Rabu, 02 Juli 2014

Makalah Bani Umayyah 2



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah telah menuliskan, bahwa pada masa yang silam kemajuan peradaban manusia terjadi pada masa kekuasaan Islam di hampir semua belahan dunia. Disaat di Eropa sedang berada dalam masa kegelapan (the darkness), di dunia Islam sendiri sedang berada dalam masa kejayaan. Baghdad dan Cordova merupakan salah satu bukti betapa tinggi dan majunya peradaban Islam pada masa itu. Pada masa kekuasaan Khalifah Bani Umayyah al Muntashir di Andaluisa, selain istana-istana yang megah, jalan-jalan sudah diperkeras dan diberi penerangan pada malam hari, padahal pada saat itu di London hampir tidak ada satupun lentera yang menerangi jalan, dan di Paris di musim hujan lumpur bisa mencapai mata kaki.

Minggu, 25 Mei 2014

Makalah Muthlaq Dan Muqayyad




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Alquran merupakan firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui malaikat jibril sebagai pedoman bagi kehidupan umat di dunia. Seperti yang kita tahu, di dalamnya terdiri dari berbagai surat yang semuanya itu sarat akan makna. Ibarat sebuah buku cerita, berjuta kata (lafadz) yang ada di dalamnya mengandung makna yang berbeda-beda.
            Namun dari setiap makna kata (lafadz) tersebut tak jarang dijumpai sebuah kata (lafazd) yang maknanya begitu luas tanpa batasan. Yang mana sebelumnya sudah dikaji terlebih dahulu oleh para ulama sehingga menghasilkan perluasan makna yang lebih meluas dari makna asalnya. Ada juga sebuah kata yang cakupan maknanya terbatas dan terkesan terpaku pada satu makna saja (makna asal).